Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kali ini saya ingin share materi kuliah di pendidikan matematika, di paper ini di tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah yang saya ampu, dan untuk penulis sudah di sertakan dalam paper berikut:
Nama : Luky Setyorini
NIM :
1384202089
Kelas : II C
FILSAFAT PENDIDIKAN
Objek
Filsafat
Objek adalah sesuatu yang merupakan
bahan dari suatu penelitian atau pembentukan pengetahuan. Setiap ilmu
pengetahuan pasti mempunyai objek, yang dibedakan menjadi dua, yaitu objek
material dan objek formal.
1.
Objek
Material filsafat
Objek
Material yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan
pengetahuan itu. Boleh juga objek material adalah hal yang
diselidiki,dipandang,atau disorot oleh suatu disiplin ilmu. Objek material
mencangkup apa saja, baik hal-hal konkret ataupun hal yang abstrak.
Objek
material dari filsafat ada beberapa istilah dari para cendekiawan,namun semua
itu sebenarnya tidak ada yang bertentangan.
1.
Mohammad noor syam berpendapat,”para ahli
menerangkan bahwa objek filsafat itu dibedakan menjadi objek material atau
objek materiil filsafat ; segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik
materiil konkret,physis maupun non materiil non abstrak,psikis.
2.
Poedjawijatna berpendapat jadi bjek
material filsafat ialah ada dan yang mungkin ada.
3.
Dr.oemar amir hoesin berpendapat bahwa
masalah lapangan penyelidikan filsafat adalah karena manusia mempunyai
kencenderungan hendak berfikir tentang segala sesuatu tentang alam
semesta,terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada. Objek sebagai tersebut
diatas itu adalah menjadi objek material filsafat
Setelah meneropong berbagai pendapat dari para ahli
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa objek material dari filsafatadalah
sangat luas yaitu yang mencangkup segala sesuatu yang ada.
2.
Objek
formal filsafat
Objek
formal yaitu sudut pandangan yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau
pembentukan pengetahuan itu,atau sudut dari mana objek material itu disorot.
Objek formal suatu ilmu tidak hanya memberi keutuhan suatu ilmu,tetapi pada
saat yang sama membedakannya dari bidang lain. Satu objek material dapat
ditinjau dari berbagai sudut pandangan sehingga menimbulkan ilmu yang
berbeda-beda. Misalnya objek materialnya manusia dan manusia ini ditinjau dari
sudut pandangan yang berbeda-beda sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari
diantaranya psikologis, antropologi, sosiologi, dsb.
Objek
formal filsafat yaitu pandangan yang menyeluruh, secara umum, dapat mencapai
hakikat dari subjek materiilnya. Jadi yang membedakan antara filsafat dengan
ilmu-ilmu lainnya terletak dalam objek material dan objek formalnya. Kalau
dalam ilmu-ilmu lain objek materialnya membatasi diri, sedangkan pada filsafat
tidak membatasi diri. Adapun pada objek formalnya membahas objek materialnya
itu sampai ke hakikat dari yang dihadapinya.
2.3 Obyek yang terdapat dalam filsafat
pendidikan matematika
1. Objek-objek Pembelajaran Matematika
Menurut Gagne
Menurut Gagne, secara garis besar
ada 2 macam objek yang dipelajari siswa dalam matematika, yaitu objek-objek
langsung (direct objects) dan objek-objek tak langsung (indirect objects).
Objek-objek langsung
1) Fakta
(abstrak) berupa konvensi-konvensi(kesepakatan) dalam matematika
unutk memperlancar pembicaraan-pembicaraan dalam matematika, seperti
lambang-lambang. Di dalam matematika, fakta merupakan sesuatu yang harus
diterima, tanpa pembuktian karena merupakan kesepakatan. Sebagai contoh
Simbol bilangan “3” sudah dipahami sebagai bilangan “tiga”. Jika
disajikan angka “3” orang sudah dengan sendirinya menangkap maksudnya yaitu
“tiga”. Sebaliknya kalau seseorang mengucapakan kata “tiga” dengan sendirinya dapat
disimbolkan dengan “3”.
2) Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek, apakah objek tertentu
merupakan contoh konsep atau bukan. Suatu konsep yang berada dalam lingkup
matematika disebut sebagai konsep matematika. “segitiga” adalah nama
suatu konsep abstrak. Dengan konsep itu sekumpulan objek dapat digolongkan
sebagai contoh atau bukan contoh. Konsep berhubungan erat dengan definisi.
Definisi adalah ungkapan yang membatasi suatu konsep. Dengan adanya definisi
ini orang dapat membuat ilustrasi atau gambar atau lambang dari konsep yang
didefinisikan. Sehingga menjadi semakin jelas apa yang dimaksud dengan konsep
tertentu. Konsep trapesium misalnya bila dikemukakan dalam definisi “trapesium
adalah segiempat yang tepat sepasang sisinya sejajar” akan menjadi
jelas maksudnya. Konsep trapesium dapat juga dikemukakan dengan definisi lain,
misalnya “segiempat yang terjadi jika sebuah segitiga dipotong oleh sebuah
garis yang sejajar salah satu sisinya adalah trapesium. Kedua definisi
trapesium memiliki isi kata atau makna kata yang berbeda, tetapi
mempunyai jangkauan yang sama.
3) Operasi/keterampilan
Operasi,
merupakan aturan untuk mendapatkan elemen tunggal dari satu atau lebih elemen
yang di ketahui. Yaitu pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan
matematika lainnya, seperti penjumlahan, perkalian, gabungan, irisan. Dalam
matematika dikenal macam-macam operasi yaitu operasi unair, biner, dan terner
tergantung dari banyaknya elemen yang dioperasikan. Penjumlahan adalah operasi
biner karena elemen yang dioperasikan ada dua, tetapi tambahan bilangan adalah
merupakan operasi unair karena elemen yang dipoerasika hanya satu.
Relasi merupakan suatu aturan untuk mengawankan anggota suatu himpunan dengan anggota himpunan lain.
Relasi merupakan suatu aturan untuk mengawankan anggota suatu himpunan dengan anggota himpunan lain.
Contohnya : relasi
kurang dari antara dua himpunan bilangan
4) Prinsip (abstrak) adalah objek matematika yang
komplek. Prinsip adalah suatu pernyataan bernilai benar, yang memuat dua konsep
atau lebih dan menyatakan hubungan antara konsep-konsep tersebut.Sebagai contoh
hasil kali dua bilangan p dan q sama dengan nol jika dan hanya
jika p=0 dan q=0. ( p.q = 0 Û p = 0 atau q = 0).
Objek-objek
tak langsung
Objek-objek tak langsung dari
pembelajaran matematika meliputi :
1. kemampuan berfikir logis
2. kemampuan memecahkan masalah
3. kemampuan berfikir analitis
4. sikap positif terhadap matematika
5. ketelitian
6. ketekunan
7. kedisiplinan
8. dan hal –hal lain yang secara
implisit akan dipelajari jika siswa mempelajari matematika.
2. Objek yang bersifat abstrak
Matematika adalah sebuah ilmu dengan
objek kajian yang bersifat abstrak. Dalam bahasa Indonesia ‘abstrak’ diartikan
sebagai sesuatu yang tak berwujud atau hanya gambaran pikiran. Makna dari
penjelasan tersebut adalah sesuatu yang abstrak,tidak berwujud dalam bentuk
konkret atau nyata,hanya dapat dibayangkan dalam pikiran saja.
Contoh sederhana yang
mengilustrasikan keabstrakan objek kajian matematika salah satunya dapat
ditemukan pada konsep bilangan dan bangun datar.hal ini sangat kontras dengan
alam pikiran kebanyakan siswa yang terbiasa berpikir tentang objek-objek yang
konkret. Oleh karena itu,konsep-konsep matematika yang abstrak tidak dapat
sekadar ditransfer begitu saja dalam bentuk kumpulan informasi kepada siswa.
R Soedjadi(2000:15)mengemukakan
dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak,sehingga disebut
objek mental,objek ini merupakan objek pikiran.objek dasar itu meliputi :
- Konsep, merupakan suatu ide abstrak
yang digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek. Misalnya,segitiga
merupakan nama suatu konsep abstrak. Dalam matematika terdapat suatu
konsep yang penting yaitu “fungsi”,”variable”,dan “konstanta”. Konsep
berhubungan erat dengan definisi. Definisi adalah ungkapan suatu
konsep,dengan adanya definisi, definisi adalah uangkapan suatu
konsep,dengan adanya definisi orang dapat membuat ilustrasi atau gambar
atau lambang dari konsep yang dimaksud.
- Prinsip,merupakan
objek matematika yang kompleks. Prinsip dapat terdiri atas beberapa konsep
yang dikaitkan dengan suatu relasi/operasi,dengan kata lain prinsip adalah
hubungan antara berbagai objek dasar matematika.prinsip dapat berupa
aksioma,teorema dan sifat.
- Operasi,merupakan
pengerjaan hitung,pengerjaan aljabar,dan pengerjaan matematika lainya,
seperti penjumlahan,perkalian,gabungan,irisan. Dalam matematika dikenal
macam-macam operasi yaitu operasi unair,biner,dan terner tergantung dari
banyaknya elemen yang dioperasikan. Penjumlahan adalah operasi biner
karena elemen yang di operasikan. Ada dua,tetapi tambahan bilangan adalah
merupakan operasi unair karena elemen yang dioperasikan hanya satu.
Pembelajaran matematika dengan obyek yang
bersifat abstrak
Dari beberapa pengertian di atas,
sebetulnya hanya bagai mana cara pembelajaran matematika dengan obyak yang
bersifat abstarak yang akan kami bicarakan.
Menurut Sumardyono, Matematika memiliki objek
kajian yang bersifat abstrak, walaupun tidak semua objek abstrak adalah
matematika. Sementara beberapa matematikawan menganggap objek matematika itu
“konkret” dalam pikiran mereka, maka kita dapat menyebut objek matematika
secara lebih tepat sebagai objek mental atau pikiran. Ada empat objek kajian
matematika, yaitu fakta, operasi (atau relasi), konsep, dan prinsip.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tags: Makalah, Materi Kuliah, Fisafat Pedidikan Matematika
No comments:
Post a Comment