Breaking

Sunday, November 12, 2017

Artikel Ilmiah - Dampak Demam K-POP di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa

Assalamu'alaikum Wr. Wb
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Musik merupakan seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia lewat keindahan suara. Sebagaimana manusia menggunakan kata-kata untuk mentransfer suatu konsep, manusia juga menggunakan komposisi suara untuk mengungkapkan perasaan batinnya. Seperti halnya ragam seni lain, musik merupakan refleksi perasaan suatu individu atau masyarakat. Musik merupakan hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia atas kehidupan dan dunianya. Lewat efeknya yang ajaib, musik  dapat membebaskan rasa manusia dari jeritan tekanan batin, rasa kesepian, panik, dan berbagai gangguan mental lainnya. Musik juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pikiran dan tubuh manusia. Contohnya, ketika mendengarkan musik (tanpa lagu) manusia dapat merasakan efek dari musik tersebut. Musik terdiri dari 3 elemen, yaitu beat yang mempengaruhi tubuh, ritme yang mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni mempengaruhi roh. Sehingga kita bisa merasakan gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat, teringat masa lalu, dan lain-lain ketika mendengarkan musik. Kemudian muncul berbagai macam jenis musik termasuk musik korea yang biasa disebut K-Pop. Trend musik  ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang. Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan, aliran musik R & B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak  artis-artis semacam 2PM, Rain, Super Junior (Suju), Big Bang, SNSD yang cukup sukses tidak hanya di Korea. Sejak itu, pengemar K-Pop mulai  umum dijumpai. Semua kalangan menyukai K-Pop, termasuk kalangan pelajar atau mahasiswa. Aktifitas pelajar dan mahasiswa yang penuh dengan kesibukan  sekolah dan kuliah, mengerjakan tugas dari guru dan dosen sering kali membuat pelajar dan mahasiswa merasa stress dan tertekan. Salah satu cara mengatasi stress paling mudah dan murah  adalah dengan mendengarkan musik. Inilah satu alasan mendasar mengapa K-pop banyak disukai pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan peryataan-peryataan diatas, kami mengadakan penelitian yang berjudul “Dampak Demam K-Pop di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana dampak yang ditimbulkan K-Pop terhadap prestasi pelajar dan mahasiswa?
2.      Apa saja dampak dari pengaruh demam K-Pop dan cara mengatasi dampak negatif  yang ditimbulkan oleh demam K-Pop ?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut untuk mengetahui:
1.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh musik K-Pop terhadap prestasi pelajar dan mahasiswa.
2.      Untuk mengetahui dampak dari pengaruh demam K-Pop dan cara mengatasi dampak negatif  yang ditimbulkan oleh demam K-Pop .
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan karya ilmiah mengenai Dampak Demam K-Pop di Kalangan  Pelajar dan Mahasiswa adalah untuk mengetahui pengaruh apa saja yang ditimbulkan oleh adanya fenomena demam K-Pop di kalangan pelajar maupun mahasiswa dilihat dari segi positif dan negatifnya.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi penulis karena dengan karya ilmiah ini, penulis dapat menambah pengetahuan serta wawasan mengenai fenomena K-Pop yang semakin hari semakin meluas dan mempengaruhi pola pikir serta gaya hidup mereka. Serta memberikan manfaat bagi masyarakat agar mereka dapat mengetahui dampak-dampak dari demam K-Pop di kalangan pelajar dan mahasiswa, sehingga mereka dapat mengantisipasi anak-anaknya untuk tidak terlalu terobsesi terhadap K-POP.

BAB 2
METODE PENELITIAN
Tempat Penulisan
Penelitian diskriptif kualitatif dilaksanakan di Pacitan dengan mengambil beberapa orang pelajar dan mahasiswa sebagai sampel secara acak. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan  dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya, kota Pacitan merupakan kota kecil yang sudah terjangkit virus K-Pop khususnya dikalangan pelajar dan mahasiswa, orang-orang disekitar penulis banyak yang terobsesi dengan K-Pop hingga mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan berlebihan, keingintahuan penulis mengetahui seberapa besar dampak positif dan negatif  yang ditimbulkan oleh fenomena demam K-POP yang terjadi dikalangan pelajar dan mahasiswa di Pacitan.
Jenis Penulisan
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian  kualitatif diskriptif. Analisis kualitatif deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (Moleong, 2006: 6).  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsi  kualitatif. Sebab data yang diperoleh adalah data verbal yang berupa deskripsi  tentang sesuatu. Kaitannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian untuk mendeskripsikan tentang wujud aspek-aspek penelitian.
Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Oleh karena itu, kualitas dan ketepatan pengambilan data tergantung pada ketajaman menyeleksi yang dipandu oleh penguasaan konsep atau teori. Sumber data utama penelitian deskriptif kualitatif berupa dokumen pribadi, dokumen lembaga pendidikan, catatan lapangan, wawancara, dan responden (Sugiyono, 2011). Data dan sumber data diperoleh penulis melalui wawancara dengan beberapa pelajar dan mahasiswa di Pacitan secara acak.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ialah Participant observation, In depht interview, Dokumentasi dan Triangulasi (Sugiyono,  2011 : 308). Pada penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dari wawancara dengan narasumber atau participant observation dan dokumentasi.
Validitas Data
Validitas data dilakukan untuk dapat mempertanggungjawabkan penelitian secara ilmiah. Validitas data yang digunakan dalam penelitian meliputi validitas internal,  (Sugiyono,  2011 : 364). Validitas internal (credibility) dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat.
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, meyusun pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, kemudian membuat suatu kesimpulan (Sugiyono, 2011: 333).  Ada tiga langkah yang dilakukan dalam menganalisis data kualitatif. Ketiga langkah yang dimaksud, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penyimpulan dan verifikasi data. Dalam penelitian ini, prosedur pengolahan data juga dilakukan dengan ketiga langkah tersebut, yaitu (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Sasaran Penulisan
            Sasaran dari penulisan penelitian ini ditujukan kepada kalangan pelajar dan mahasiswa pecinta K-Pop di Pacitan.


BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisa
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel beberapa pelajar dan mahasiswa secara acak di Pacitan yaitu: Della Ajeng Puspitarinda (narasumber 1), Riva Avra Raviva (narasumber 2), Armia Tri Utami (narasumber 3), Nur Faelani (narasumber 4), dan Yunita Nurul Aini (narasumber 5).
Hasil analisa berdasarkan pertanyaan yang diajukan penulis kepada para narasumber tentang Dampak Demam K-Pop di Kalangan  Pelajar dan Mahasiswa adalah sebagai berikut:
Pertanyaan 1: Apa yang membuat anda menyukai K-Pop?
Narasumber 1 
Lagu-lagunya asyik dan nyaman didengarkan serta terdapat variasi dance yang menarik.
Narasumber 2
Lagunya bagus, penyanyinya cantik-cantik dan tampan-tampan.
Narasumber 3
Lagu-lagunya menyentuh hati.
Narasumber 4
Lagunya bervariasi
Narasumber 5
Suka musiknya yang membuat orang semangat.
Tabel 1. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa music K-Pop memiliki daya tarik tersendiri dalam pengelolaan musiknya.
Pertanyaan 2: Darimana anda pertama kali mengenal musik K-Pop?
Narasumber 1 
Televisi dan internet.
Narasumber 2
Kakak sepupu dan internet.
Narasumber 3
Televisi dan internet.
Narasumber 4
Teman dan internet.
Narasumber 5
Tabloid.
Tabel 2. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa televisi dan internet merupakan media yang sangat berpengaruh bagi penyebaran musik K-Pop.
Pertanyaan 3: Apa setelah menyukai musik K-Pop anda cenderung kurang berminat dengan musik didalam negeri?
Narasumber 1 
Ya.
Narasumber 2
Sedikit.
Narasumber 3
Tidak.
Narasumber 4
Tidak.
Narasumber 5
Tidak.
Tabel 3. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa minat para K-Pop lover terhadap musik dalam negeri masih bagus.
Pertanyaan 4: Apakah anda bisa membagi waktu belajar anda dengan menonton acara musik K-Pop?
Narasumber 1 
Bisa.
Narasumber 2
Bisa.
Narasumber 3
Bisa.
Narasumber 4
Bisa.
Narasumber 5
Bisa.
Tabel 4. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa K-Pop tidak berdampak buruk terhadap kewajiban para narasumber.
Pertanyaan 5: Apakah  musik K-Pop membuat sifat anda menjadi pemalas dalam belajar?
Narasumber 1 
Ya.
Narasumber 2
Sedikit.
Narasumber 3
Tidak.
Narasumber 4
Tidak.
Narasumber 5
Tidak.
Tabel 5. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa K-Pop sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar para narasumber.
Pertanyaan 6 : Kebiasaan apa yang berubah setelah anda sering menonton dan mendengarkan musik K-Pop ?
Narasumber 1 
Lupa mengerjakan tugas sekolah.
Narasumber 2
Dalam membagi waktu.
Narasumber 3
Lebih semangat belajar.
Narasumber 4
Dalam membagi waktu.
Narasumber 5
Tidak ada.
Tabel 6. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan K-Pop memiliki dampak besar terhadap sikap sebagian besar narasumber dalam membagi waktu mereka.
Pertanyaan 7 :  Apakah musik K-Pop membuat anda cenderung menjadi seorang pemimpi?
Narasumber 1 
Ya.
Narasumber 2
Ya.
Narasumber 3
Tidak.
Narasumber 4
Tidak.
Narasumber 5
Tidak.
Tabel 7. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa K-Pop tidak membuat para narasumber cenderung menjadi seorang pemimpi.
Pertanyaan 8 : Bagaimana hasil prestasi anda setelah anda menyukai K-Pop?
Narasumber 1 
Menurun.
Narasumber 2
Biasa.
Narasumber 3
Meningkat.
Narasumber 4
Biasa.
Narasumber 5
Biasa.
Tabel 8. Dampak Demam K-Pop di kalangan  Pelajar dan mahasiswa.
 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa K-Pop tidak terlalu mempengaruhi turunnya prestasi pelajar dan mahasiswa.

Kesimpulan Wawancara:
Berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa kepopuleran K-Pop dikalangan masyarakat utamanya pelajar dan mahasiswa ini dipengaruhi oleh kualitas musik K-Pop yang menghadirkan nuansa-nuansa baru, unik, menarik, bervariasi macam-macamnya, serta para pembawa lagu yang memiliki daya tarik tersendiri membuat K-Pop menyebar begitu cepat dikalangan pelajar dan mahasiswa. Televisi dan internet merupakan beberapa media yang berpengaruh terhadap penyebaran K-Pop namun kesukaannya terhadap musik K-Pop tidak mengurangi minat terhadap musik di dalam negeri. Ternyata K-Pop tidak begitu mempengaruhi pelajar dan mahasiswa dalam membagi waktu mereka untuk belajar namun motivasi mereka untuk belajar sedikit berkurang dan mereka tidak  bisa memanfaatkan waktu secara maksimal untuk kegiatan lain selain belajar.
Untuk Mengetahui Seberapa Pengaruh Musik K-Pop Terhadap Prestasi Pelajar dan Mahasiswa.
K-Pop ternyata memiliki andil besar terhadap sebagian kecil prestasi pelajar yaitu Della Ajeng Puspitarinda, prestasinya menurun akibat waktunya yang terfosir habis oleh acara-acara K-Pop sehingga lupa waktu bahkan untuk belajar dan mengerjakan tugas sudah tidak ada waktu lagi. Namun untuk beberapa pelajar dan mahasiswa ternyata K-Pop tidak menjadikan prestasinya menurun bahkan ada yang meningkat. Hal ini dikarenakan mereka menjadikan K-Pop sebagai inspirasi dan motivator dalam menghadapi tantangan dampak negatif yang ditimbulkan.
Untuk Mengetahui Dampak Dari Pengaruh Demam K-Pop Dan Cara Mengatasi Dampak Negatif  Yang Ditimbulkan Oleh Demam K-Pop.
Pengertian K-Pop
K-pop adalah kepanjangan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik populer yang berasal dari Korea Selatan dalam negeri dan populer di banyak negara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Demam Korea di berbagai Negara, termasuk Indonesia. K-Pop ada sejak tahun 1960-an akibat pengaruh dari musik J-Pop (Japan Pop). Musik Korea bangkit karena adanya pengaruh dari kebangkitan musik Jepang (J-Pop). Jika dalam beberapa waktu lalu musik Jepang bangkit dengan grup musiknya masing-masing, Korea bangkit dengan kekuatan grup vokal, baik boyband maupun girlband. Korea Selatan ingin mendapatkan pengakuan atau kebudayaan asli mereka. Musik Korea mempunyai dua unsur utama yaitu fashion dan musik itu sendiri. Biasanya musik Korea membawa musik dance, beraliran hiphop, serta unsur koreografi dan kostum yang menarik. Disini keunggulan dalam "Ketampanan dan Kecantikan" juga di tonjolkan, selain kualitas pencipta musik oleh mereka sendiri.
Fakta Sikap Remaja yang Menyukai K-Pop.
K-Pop merupakan musik yang banyak disukai oleh kalangan pelajar dan mahasiswa saat ini. Akibatnya sikap mereka perlahan-lahan sedikit berubah. Contohnya mereka sering update berita tentang idola mereka, histeris ketika idolanya sedang tampil atau hadir di sebuah acara tertentu, mengikuti gerak dance dari lagu-lagu yang disukainya, menjadikan lagu favorit K-Pop sebagai nada sambung pribadi dan nada dering, suka mengoleksi benda-benda yang berkaitan dengan K-Pop, musik K-Pop sering dijadikan sebagai lagu penghantar tidur, bahkan mereka rela membeli buku-buku berbahasa Korea dan kamus-kamus Korea untuk belajar manual bahasa Korea jika sedang tidak menggunakan internet.
Dampak positif dan negatif K-Pop terhadap pelajar dan mahasiswa
Dampak positif yang ditimbulkan dari K-Pop antara lain dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk merefresh otak dari kegiatan-kegiatan sekolah dan kuliah yang penat, menambah pengetahuan tentang kebudayaan negara lain, dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bahasa Korea dengan menghafalkan lirik lagu korea, menjadikan idolanya sebagai inspirasi dan motivasi dalam hal positif, dan dapat dijadikan sarana untuk menambah teman dari berbagai tempat (melalui dunia maya).
Selain dampak positif ternyata K-Pop juga memiliki dampak negatif. Dampak negatif yang sering ditimbulkan oleh demam K-Pop adalah prestasi akademiknya menurun karena kurang belajar, pengeluaran uang yang berlebihan untuk membeli pernak pernik tentang Korea, lupa waktu untuk mengerjakan tugas-tugasnya, kurang bersosialisasi dengan dunia luar, dan bahkan ada yang lebih menyukai budaya Korea dibandingkan dengan budaya mereka sendiri.
Cara  mengatasi dampak negatif dari demam K-Pop

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif dari K-Pop berupa peran aktif orang tua dalam mengawasi setiap aktivitas anak. Pendisiplinan waktu baik waktu belajar, bermain, dan kegiatan lainnya perlu dilakukan demi meminimalisir dampak negatif K-Pop. Selain itu, dengan mengajak mereka bercengkrama setidaknya membantu mereka untuk lebih sering melakukan sosialisasi baik dengan keluarga maupun masyarakat. Dan sebagai orang tua hendaknya mereka mendidik anak-anak mereka sebaik mungkin.
BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan:
Dampak yang ditimbulkan dari menyebarnya K-Pop di kota Pacitan ternyata beraneka ragam mulai dari dampak positif sampai dampak negatif. Dampak positif  yang ditimbulkan oleh K-Pop diantaranya sebagai media refreshing, menambah pengetahuan tentang kebudayaan negara lain tanpa melupakan kebudayaan negara sendiri, media pembelajaran bahasa asing (Korea) secara tidak langsung, sebagai inspirasi  dan motivator, serta sebagai sarana menambah teman(dunia maya). Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh K-Pop antara lain malas belajar yang mengakibatkan prestasi pelajar dan mahasiswa menurun, pengeluaran uang yang berlebihan, lupa untuk mengerjakan tugas, kurang besosialisasi dengan dunia luar, bahkan terkadang mereka lebih menyukai budaya korea dibandingkan dengan budaya sendiri. Adapun cara untuk mengatasi dampak negatif  yang ditimbulkan oleh demam K-Pop adalah dengan memaksimalkan peran orang tua dalam mendidik putra putrinya agar apa yang mereka sukai tidak menjadikan mereka lupa akan tugas dan kewajibannya.
K-Pop ternyata memiliki andil besar terhadap sebagian kecil prestasi pelajar yaitu Della Ajeng Puspitarinda prestasinya menurun akibat waktunya yang terfosir habis oleh acara-acara K-Pop sehingga lupa waktu bahkan untuk belajar dan mengerjakan tugas sudah tidak ada waktu lagi. Namun untuk beberapa pelajar dan mahasiswa ternyata K-Pop tidak menjadikan prestasinya menurun bahkan ada yang meningkat. Hal ini dikarenakan mereka menjadikan K-Pop sebagai inspirasi dan motivator dalam menghadapi tantangan dampak negatif yang ditimbulkan.

Saran:
Dari sekian banyak jenis musik yang ada baik di dalam maupun luar negeri, K-Pop merupakan salah satu musik yang paling banyak disukai. K-Pop memiliki komposisi musik yang menyenangkan, unik, menarik dan membuat para penggemarnya terbawa dalam suasana musik tersebut. Namun seberapapun menariknya suatu karya tidak menutup kemungkinan bahwa karya tersebut dapat menimbulkan suatu dampak, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu bagi para pecinta K-Pop ada kalanya kita harus membatasi diri dalam mengidolakan sesuatu karena secara tanpa disadari kita bisa saja hanyut didalamnya sehingga kita tidak bisa mengontrol diri.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Cara Memilih Purposive Sampel. Http://www.buatskripsi.com/2011/10/cara-memilih-purposive-sampel.html diakses 15 januari 2014 
Anonim. 2013. Sejarah Musik K-Pop dan Perkembangan. Http: //www. Kumpulan sejarah.com/2013/03/sejarah-musik-k-pop-dan-perkembangan-k.html diakses 13 januari 2014
Moleong, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (MixedMethods).Bandung: Alfabeta



BIODATA PENULIS ATAU PENELITI
Penulis 1:
1
Nama
:
DWI RATNASARI
2
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Pacitan, 18 Oktober 1991
3
Program Studi
:
Pendidikan Matematika
4
NIM
:
1384202078
5
Alamat
:
Ds. Sugihwaras, Pringkuku, Pacitan
6
Status Akademik
:
Mahasiswa aktif
7
Pendidikan Terakhir
:
SMA N Punung

Penulis 2:
1
Nama
:
YULIANA
2
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Pacitan, 26 Juli 1995
3
Program Studi
:
Pendidikan Matematika
4
NIM
:
1384202101
5
Alamat
:
Ds. Bodag, Ngadirojo, Pacitan
6
Status Akademik
:
Mahasiswa aktif
7
Pendidikan Terakhir
:
SMK N Ngadirojo



No comments:

Post a Comment

Popular Posts