Assalamu'alaikum Wr. Wb
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Musik merupakan
seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia lewat keindahan suara.
Sebagaimana manusia menggunakan kata-kata untuk mentransfer suatu konsep, manusia
juga menggunakan komposisi suara untuk mengungkapkan perasaan batinnya. Seperti
halnya ragam seni lain, musik merupakan refleksi perasaan suatu individu atau
masyarakat. Musik merupakan hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia atas
kehidupan dan dunianya. Lewat efeknya yang ajaib, musik dapat membebaskan rasa manusia dari jeritan
tekanan batin, rasa kesepian, panik, dan berbagai gangguan mental lainnya.
Musik juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pikiran dan tubuh manusia.
Contohnya, ketika mendengarkan musik (tanpa lagu) manusia dapat merasakan efek
dari musik tersebut. Musik terdiri dari 3 elemen, yaitu beat yang mempengaruhi
tubuh, ritme yang mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni mempengaruhi roh.
Sehingga kita bisa merasakan gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat, teringat
masa lalu, dan lain-lain ketika mendengarkan musik. Kemudian muncul berbagai
macam jenis musik termasuk musik korea yang biasa disebut K-Pop. Trend musik ini turut melahirkan banyak grup musik dan
musisi berkualitas lain hingga sekarang. Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang
baru berbakat mulai bermunculan, aliran musik R & B serta Hip-Hop yang
berkiblat ke Amerika mencetak
artis-artis semacam 2PM, Rain, Super Junior (Suju), Big Bang, SNSD yang
cukup sukses tidak hanya di Korea. Sejak itu, pengemar K-Pop mulai umum dijumpai. Semua kalangan menyukai K-Pop,
termasuk kalangan pelajar atau mahasiswa. Aktifitas pelajar dan mahasiswa yang penuh
dengan kesibukan sekolah dan kuliah, mengerjakan
tugas dari guru dan dosen sering kali membuat pelajar dan mahasiswa merasa
stress dan tertekan. Salah satu cara mengatasi stress paling mudah dan
murah adalah dengan mendengarkan musik. Inilah
satu alasan mendasar mengapa K-pop banyak disukai pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan
peryataan-peryataan diatas, kami mengadakan penelitian yang berjudul “Dampak
Demam K-Pop di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa”
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
dampak yang ditimbulkan K-Pop terhadap prestasi pelajar dan mahasiswa?
2. Apa
saja dampak dari pengaruh demam K-Pop dan cara mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh demam K-Pop ?
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut untuk
mengetahui:
1. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh musik K-Pop terhadap prestasi pelajar dan mahasiswa.
2.
Untuk mengetahui dampak
dari pengaruh demam K-Pop dan cara mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh demam K-Pop .
Manfaat
Penulisan
Manfaat dari
penulisan karya ilmiah mengenai Dampak Demam K-Pop di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa adalah untuk mengetahui
pengaruh apa saja yang ditimbulkan oleh adanya fenomena demam K-Pop di kalangan
pelajar maupun mahasiswa dilihat dari segi positif dan negatifnya.
Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi penulis karena dengan karya
ilmiah ini, penulis dapat menambah pengetahuan serta wawasan mengenai fenomena
K-Pop yang semakin hari semakin meluas dan mempengaruhi pola pikir serta gaya
hidup mereka. Serta memberikan manfaat bagi masyarakat agar mereka dapat
mengetahui dampak-dampak dari demam K-Pop di kalangan pelajar dan mahasiswa,
sehingga mereka dapat mengantisipasi anak-anaknya untuk tidak terlalu terobsesi
terhadap K-POP.
BAB 2
METODE PENELITIAN
Tempat
Penulisan
Penelitian
diskriptif kualitatif dilaksanakan di Pacitan dengan mengambil beberapa orang
pelajar dan mahasiswa sebagai sampel secara acak. Pemilihan lokasi penelitian
ini dilakukan dengan beberapa
pertimbangan. Diantaranya, kota Pacitan merupakan kota kecil yang sudah terjangkit
virus K-Pop khususnya dikalangan pelajar dan mahasiswa, orang-orang disekitar
penulis banyak yang terobsesi dengan K-Pop hingga mereka tidak menyadari apa
yang mereka lakukan berlebihan, keingintahuan penulis mengetahui seberapa besar
dampak positif dan negatif yang
ditimbulkan oleh fenomena demam K-POP yang terjadi dikalangan pelajar dan mahasiswa
di Pacitan.
Jenis
Penulisan
Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif diskriptif. Analisis kualitatif
deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian (Moleong, 2006: 6). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskripsi kualitatif. Sebab data yang
diperoleh adalah data verbal yang berupa deskripsi tentang sesuatu. Kaitannya dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti, penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian
untuk mendeskripsikan tentang wujud aspek-aspek penelitian.
Data
dan Sumber Data
Data dalam
penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Data adalah sumber
informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Oleh karena itu, kualitas
dan ketepatan pengambilan data tergantung pada ketajaman menyeleksi yang dipandu
oleh penguasaan konsep atau teori. Sumber data utama penelitian deskriptif
kualitatif berupa dokumen pribadi, dokumen lembaga pendidikan, catatan
lapangan, wawancara, dan responden (Sugiyono, 2011). Data dan sumber data
diperoleh penulis melalui wawancara dengan beberapa pelajar dan mahasiswa di
Pacitan secara acak.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan
data yang dapat digunakan dalam penelitian ialah Participant observation, In
depht interview, Dokumentasi dan Triangulasi (Sugiyono, 2011 : 308). Pada penelitian ini penulis
melakukan pengumpulan data dari wawancara dengan narasumber atau participant observation dan dokumentasi.
Validitas
Data
Validitas data
dilakukan untuk dapat mempertanggungjawabkan penelitian secara ilmiah.
Validitas data yang digunakan dalam penelitian meliputi validitas
internal, (Sugiyono, 2011 : 364). Validitas internal (credibility) dapat dilakukan dengan
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi,
diskusi dengan teman sejawat.
Teknik
Analisis Data
Analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
meyusun pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, kemudian membuat
suatu kesimpulan (Sugiyono, 2011: 333).
Ada tiga langkah yang dilakukan dalam menganalisis data kualitatif.
Ketiga langkah yang dimaksud, yaitu reduksi data, penyajian data, serta
penyimpulan dan verifikasi data. Dalam penelitian ini, prosedur pengolahan data
juga dilakukan dengan ketiga langkah tersebut, yaitu (1) Reduksi data, (2)
Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Sasaran
Penulisan
Sasaran
dari penulisan penelitian ini ditujukan kepada kalangan pelajar dan mahasiswa
pecinta K-Pop di Pacitan.
BAB
3
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Analisa
Dalam penelitian
ini penulis mengambil sampel beberapa pelajar dan mahasiswa secara acak di
Pacitan yaitu: Della Ajeng Puspitarinda (narasumber 1), Riva Avra Raviva
(narasumber 2), Armia Tri Utami (narasumber 3), Nur Faelani (narasumber 4), dan
Yunita Nurul Aini (narasumber 5).
Hasil analisa
berdasarkan pertanyaan yang diajukan penulis kepada para narasumber tentang Dampak
Demam K-Pop di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa
adalah sebagai berikut:
Pertanyaan 1: Apa yang membuat anda
menyukai K-Pop?
Narasumber 1
|
Lagu-lagunya asyik dan nyaman
didengarkan serta terdapat variasi dance
yang menarik.
|
Narasumber 2
|
Lagunya bagus, penyanyinya cantik-cantik
dan tampan-tampan.
|
Narasumber 3
|
Lagu-lagunya menyentuh hati.
|
Narasumber 4
|
Lagunya bervariasi
|
Narasumber 5
|
Suka musiknya yang membuat orang
semangat.
|
Tabel
1. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan bahwa music K-Pop memiliki daya tarik tersendiri dalam
pengelolaan musiknya.
Pertanyaan 2: Darimana anda pertama
kali mengenal musik K-Pop?
Narasumber 1
|
Televisi dan internet.
|
Narasumber 2
|
Kakak sepupu dan internet.
|
Narasumber 3
|
Televisi dan internet.
|
Narasumber 4
|
Teman dan internet.
|
Narasumber 5
|
Tabloid.
|
Tabel
2. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan bahwa televisi dan internet merupakan media yang sangat berpengaruh
bagi penyebaran musik K-Pop.
Pertanyaan 3: Apa setelah menyukai
musik K-Pop anda cenderung kurang berminat dengan musik didalam negeri?
Narasumber 1
|
Ya.
|
Narasumber 2
|
Sedikit.
|
Narasumber 3
|
Tidak.
|
Narasumber 4
|
Tidak.
|
Narasumber 5
|
Tidak.
|
Tabel
3. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan bahwa minat para K-Pop lover terhadap musik dalam negeri
masih bagus.
Pertanyaan 4: Apakah anda bisa
membagi waktu belajar anda dengan menonton acara musik K-Pop?
Narasumber 1
|
Bisa.
|
Narasumber 2
|
Bisa.
|
Narasumber 3
|
Bisa.
|
Narasumber 4
|
Bisa.
|
Narasumber 5
|
Bisa.
|
Tabel
4. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan bahwa K-Pop tidak berdampak buruk terhadap kewajiban para
narasumber.
Pertanyaan 5: Apakah musik K-Pop membuat sifat anda menjadi
pemalas dalam belajar?
Narasumber 1
|
Ya.
|
Narasumber 2
|
Sedikit.
|
Narasumber 3
|
Tidak.
|
Narasumber 4
|
Tidak.
|
Narasumber 5
|
Tidak.
|
Tabel
5. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan bahwa K-Pop sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar para
narasumber.
Pertanyaan 6 : Kebiasaan apa yang
berubah setelah anda sering menonton dan mendengarkan musik K-Pop ?
Narasumber 1
|
Lupa mengerjakan tugas sekolah.
|
Narasumber 2
|
Dalam membagi waktu.
|
Narasumber 3
|
Lebih semangat belajar.
|
Narasumber 4
|
Dalam membagi waktu.
|
Narasumber 5
|
Tidak ada.
|
Tabel
6. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan K-Pop memiliki dampak besar terhadap sikap sebagian besar
narasumber dalam membagi waktu mereka.
Pertanyaan 7 : Apakah musik K-Pop membuat anda cenderung
menjadi seorang pemimpi?
Narasumber 1
|
Ya.
|
Narasumber 2
|
Ya.
|
Narasumber 3
|
Tidak.
|
Narasumber 4
|
Tidak.
|
Narasumber 5
|
Tidak.
|
Tabel
7. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas
dapat disimpulkan bahwa K-Pop tidak membuat para narasumber cenderung menjadi
seorang pemimpi.
Pertanyaan 8 : Bagaimana hasil
prestasi anda setelah anda menyukai K-Pop?
Narasumber 1
|
Menurun.
|
Narasumber 2
|
Biasa.
|
Narasumber 3
|
Meningkat.
|
Narasumber 4
|
Biasa.
|
Narasumber 5
|
Biasa.
|
Tabel
8. Dampak Demam K-Pop di kalangan
Pelajar dan mahasiswa.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa K-Pop
tidak terlalu mempengaruhi turunnya prestasi pelajar dan mahasiswa.
Kesimpulan
Wawancara:
Berdasarkan wawancara yang telah
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa kepopuleran K-Pop dikalangan
masyarakat utamanya pelajar dan mahasiswa ini dipengaruhi oleh kualitas musik
K-Pop yang menghadirkan nuansa-nuansa baru, unik, menarik, bervariasi
macam-macamnya, serta para pembawa lagu yang memiliki daya tarik tersendiri
membuat K-Pop menyebar begitu cepat dikalangan pelajar dan mahasiswa. Televisi
dan internet merupakan beberapa media yang berpengaruh terhadap penyebaran
K-Pop namun kesukaannya terhadap musik K-Pop tidak mengurangi minat terhadap
musik di dalam negeri. Ternyata K-Pop tidak begitu mempengaruhi pelajar dan mahasiswa dalam membagi waktu mereka
untuk belajar namun motivasi mereka untuk belajar sedikit berkurang dan mereka
tidak bisa memanfaatkan waktu secara
maksimal untuk kegiatan lain selain belajar.
Untuk Mengetahui
Seberapa Pengaruh Musik K-Pop Terhadap Prestasi Pelajar dan Mahasiswa.
K-Pop ternyata
memiliki andil besar terhadap sebagian kecil prestasi pelajar yaitu Della Ajeng
Puspitarinda, prestasinya menurun akibat waktunya yang terfosir habis oleh
acara-acara K-Pop sehingga lupa waktu bahkan untuk belajar dan mengerjakan
tugas sudah tidak ada waktu lagi. Namun untuk beberapa pelajar dan mahasiswa
ternyata K-Pop tidak menjadikan prestasinya menurun bahkan ada yang meningkat.
Hal ini dikarenakan mereka menjadikan K-Pop sebagai inspirasi dan motivator
dalam menghadapi tantangan dampak negatif yang ditimbulkan.
Untuk
Mengetahui Dampak Dari Pengaruh Demam K-Pop Dan Cara Mengatasi Dampak
Negatif Yang Ditimbulkan Oleh Demam
K-Pop.
Pengertian K-Pop
K-pop adalah
kepanjangan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) merupakan jenis musik populer
yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik populer yang
berasal dari Korea Selatan dalam negeri dan populer di banyak negara. Kegandrungan
akan musik K-Pop merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Demam Korea di berbagai
Negara, termasuk Indonesia. K-Pop ada sejak tahun 1960-an akibat pengaruh dari
musik J-Pop (Japan Pop). Musik Korea bangkit karena adanya pengaruh dari
kebangkitan musik Jepang (J-Pop). Jika dalam beberapa waktu lalu musik Jepang
bangkit dengan grup musiknya masing-masing, Korea bangkit dengan kekuatan grup
vokal, baik boyband maupun girlband. Korea Selatan ingin
mendapatkan pengakuan atau kebudayaan asli mereka. Musik Korea mempunyai dua
unsur utama yaitu fashion dan musik
itu sendiri. Biasanya musik Korea membawa musik dance, beraliran hiphop, serta unsur koreografi dan kostum yang
menarik. Disini keunggulan dalam "Ketampanan dan Kecantikan" juga di
tonjolkan, selain kualitas pencipta musik oleh mereka sendiri.
Fakta
Sikap Remaja yang Menyukai K-Pop.
K-Pop merupakan
musik yang banyak disukai oleh kalangan pelajar dan mahasiswa saat ini.
Akibatnya sikap mereka perlahan-lahan sedikit berubah. Contohnya mereka sering update berita tentang idola mereka,
histeris ketika idolanya sedang tampil atau hadir di sebuah acara tertentu,
mengikuti gerak dance dari lagu-lagu
yang disukainya, menjadikan lagu favorit K-Pop sebagai nada sambung pribadi dan
nada dering, suka mengoleksi benda-benda yang berkaitan dengan K-Pop, musik
K-Pop sering dijadikan sebagai lagu penghantar tidur, bahkan mereka rela
membeli buku-buku berbahasa Korea dan kamus-kamus Korea untuk belajar manual
bahasa Korea jika sedang tidak menggunakan internet.
Dampak
positif dan negatif K-Pop terhadap pelajar dan mahasiswa
Dampak positif
yang ditimbulkan dari K-Pop antara lain dapat menjadi salah satu sarana hiburan
untuk merefresh otak dari
kegiatan-kegiatan sekolah dan kuliah yang penat, menambah pengetahuan tentang kebudayaan
negara lain, dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bahasa Korea dengan
menghafalkan lirik lagu korea, menjadikan idolanya sebagai inspirasi dan
motivasi dalam hal positif, dan dapat dijadikan sarana untuk menambah teman
dari berbagai tempat (melalui dunia maya).
Selain dampak
positif ternyata K-Pop juga memiliki dampak negatif. Dampak negatif yang sering
ditimbulkan oleh demam K-Pop adalah prestasi akademiknya menurun karena kurang
belajar, pengeluaran uang yang berlebihan untuk membeli pernak pernik tentang
Korea, lupa waktu untuk mengerjakan tugas-tugasnya, kurang bersosialisasi
dengan dunia luar, dan bahkan ada yang lebih menyukai budaya Korea dibandingkan
dengan budaya mereka sendiri.
Cara
mengatasi dampak negatif dari demam
K-Pop
Langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif dari K-Pop berupa
peran aktif orang tua dalam mengawasi setiap aktivitas anak. Pendisiplinan
waktu baik waktu belajar, bermain, dan kegiatan lainnya perlu dilakukan demi
meminimalisir dampak negatif K-Pop. Selain itu, dengan mengajak mereka
bercengkrama setidaknya membantu mereka untuk lebih sering melakukan
sosialisasi baik dengan keluarga maupun masyarakat. Dan sebagai orang tua
hendaknya mereka mendidik anak-anak mereka sebaik mungkin.
BAB
4
PENUTUP
Kesimpulan:
Dampak yang
ditimbulkan dari menyebarnya K-Pop di kota Pacitan ternyata beraneka ragam
mulai dari dampak positif sampai dampak negatif. Dampak positif yang ditimbulkan oleh K-Pop diantaranya
sebagai media refreshing, menambah pengetahuan tentang kebudayaan negara lain
tanpa melupakan kebudayaan negara sendiri, media pembelajaran bahasa asing (Korea)
secara tidak langsung, sebagai inspirasi
dan motivator, serta sebagai sarana menambah teman(dunia maya). Sedangkan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh K-Pop antara lain malas belajar yang
mengakibatkan prestasi pelajar dan mahasiswa menurun, pengeluaran uang yang
berlebihan, lupa untuk mengerjakan tugas, kurang besosialisasi dengan dunia
luar, bahkan terkadang mereka lebih menyukai budaya korea dibandingkan dengan
budaya sendiri. Adapun cara untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh demam K-Pop adalah
dengan memaksimalkan peran orang tua dalam mendidik putra putrinya agar apa
yang mereka sukai tidak menjadikan mereka lupa akan tugas dan kewajibannya.
K-Pop ternyata
memiliki andil besar terhadap sebagian kecil prestasi pelajar yaitu Della Ajeng
Puspitarinda prestasinya menurun akibat waktunya yang terfosir habis oleh
acara-acara K-Pop sehingga lupa waktu bahkan untuk belajar dan mengerjakan
tugas sudah tidak ada waktu lagi. Namun untuk beberapa pelajar dan mahasiswa
ternyata K-Pop tidak menjadikan prestasinya menurun bahkan ada yang meningkat.
Hal ini dikarenakan mereka menjadikan K-Pop sebagai inspirasi dan motivator
dalam menghadapi tantangan dampak negatif yang ditimbulkan.
Saran:
Dari sekian banyak
jenis musik yang ada baik di dalam maupun luar negeri, K-Pop merupakan salah
satu musik yang paling banyak disukai. K-Pop memiliki komposisi musik yang
menyenangkan, unik, menarik dan membuat para penggemarnya terbawa dalam suasana
musik tersebut. Namun seberapapun menariknya suatu karya tidak menutup
kemungkinan bahwa karya tersebut dapat menimbulkan suatu dampak, baik positif
maupun negatif. Oleh karena itu bagi para pecinta K-Pop ada kalanya kita harus
membatasi diri dalam mengidolakan sesuatu karena secara tanpa disadari kita
bisa saja hanyut didalamnya sehingga kita tidak bisa mengontrol diri.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2011. Cara Memilih Purposive Sampel. Http://www.buatskripsi.com/2011/10/cara-memilih-purposive-sampel.html
diakses 15 januari 2014
Anonim.
2013. Sejarah Musik K-Pop dan Perkembangan. Http: //www. Kumpulan sejarah.com/2013/03/sejarah-musik-k-pop-dan-perkembangan-k.html
diakses 13 januari 2014
Moleong,
Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.
2011. Metode Penelitian Kombinasi
(MixedMethods).Bandung: Alfabeta
http://indonesiaindonesia.com/f/94194-10-gejala-terkena-virus-kpop/ diakses 12 januari 2014
BIODATA PENULIS ATAU
PENELITI
Penulis
1:
1
|
Nama
|
:
|
DWI
RATNASARI
|
2
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
:
|
Pacitan,
18 Oktober 1991
|
3
|
Program Studi
|
:
|
Pendidikan
Matematika
|
4
|
NIM
|
:
|
1384202078
|
5
|
Alamat
|
:
|
Ds.
Sugihwaras, Pringkuku, Pacitan
|
6
|
Status
Akademik
|
:
|
Mahasiswa
aktif
|
7
|
Pendidikan
Terakhir
|
:
|
SMA
N Punung
|
Penulis 2:
1
|
Nama
|
:
|
YULIANA
|
2
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
:
|
Pacitan,
26 Juli 1995
|
3
|
Program Studi
|
:
|
Pendidikan
Matematika
|
4
|
NIM
|
:
|
1384202101
|
5
|
Alamat
|
:
|
Ds.
Bodag, Ngadirojo, Pacitan
|
6
|
Status
Akademik
|
:
|
Mahasiswa
aktif
|
7
|
Pendidikan
Terakhir
|
:
|
SMK
N Ngadirojo
|
No comments:
Post a Comment